Jumat, 19 April 2019

Review dan Nonton Film 2019 : THE HIGHWAYMEN (2019)

Review dan Nonton Film 2019 : THE HIGHWAYMEN (2019)

Review dan Nonton Film 2019 : THE HIGHWAYMEN (2019)


Penjelasan Roger Ebert di tahun 1967 mengenai Arthur Penn “Bonnie and Clyde” ialah tonggak masukan film, satu tulisan yang minta pembaca untuk ikut serta dengan satu film dalam soal apa yang dikatakannya mengenai penduduk, bukan pada periode dimana film itu dibikin tapi masa dimana dia launching. 

Saya pikirkan film itu serta penjelasan Roger mengenai film itu seringkali saat “The Highwaymen” karya John Lee Hancock, yang disiarkan perdana di South by Southwest malam hari ini sebelum peluncuran Netflix pada 29 Maret. 

Jelas adalah tandingan buat beberapa komponen film Penn, karya Hancock nampaknya mengkritik ide bahkan juga membuat film mengenai monster seperti Bonnie Parker serta Clyde Barrow. 


Ia kembali seringkali dengan ide jika beberapa pembunuh ini jadi superstar serta mengenalkan film dengan bercerita cerita bagaimana Gladys Hamer, janda satu diantara pria yang menembak Bonnie serta Clyde, menuntut Warner Bros atas bagaimana suaminya dilukiskan dalam film itu. film pertama. 

Perasaan jika "The Highwaymen" ditujukan menjadi "korektif" untuk film Penn berterus-terang menggelikan serta mewajibkan seorang untuk salah membaca kemauan Penn dengan pekerjaan itu. Serta perasaan mengutamakan diri pribadi yang cukuplah memberatkan "The Highwaymen" hingga terbenam dibawah desakan itu menjadi "cerita riil" yang perlu kita lihat. Sebab diambil murni menjadi studi ciri-ciri serta basis untuk sepasang aktor hebat, "The Highwaymen" kerja. Tetapi Anda mesti lupa jika itu mengenai Bonnie serta Clyde untuk sampai kesana, yang membuat jadi seperti misil yang tragis. 

Pada tahun 1934, Frank Hamer (Kevin Costner) berumur 50 tahun, yang cukup seperti berumur 80 tahun pada tahun 2019. Dia siap melakukan beberapa tahun emasnya bersama dengan istrinya Gladys (Kim Dickens) serta babi peliharaannya saat gubernur Texas Ma Ferguson (Kathy) Bates) jadi meyakini jika hanya satu langkah untuk hentikan mengamuk multi-negara dari Bonnie serta Clyde dengan me-reboot Rangers. 


Mereka memberikan keyakinan Hamer untuk keluar dari waktu pensiun, serta ia pergi serta mengambil seseorang partner lama bernama Maney Gault, yang hidup di pinggir kemiskinan bersama dengan putri serta cucunya. Dinamika rekan lama jelas: Hamer ialah pemimpin serta Gault ialah pembicara. Mereka pergi untuk hentikan Bonnie serta Clyde, mencari mereka lewat Tenggara saat kejahatan mereka bersambung. 

Meremehkan film Penn (yang 2x lebih susah sebab kita belum pernah betul-betul lihat Bonnie serta Clyde untuk sejumlah besar film ini, sangat mungkin kita untuk memikirkan Warren Beatty serta Faye Dunaway dalam pikiran kita), "The Highwaymen" dapat jadi prosedural yang solid, satu film yang tawarkan tandingan faktual untuk mitos. 

Ada fungsinya diingatkan jika beberapa orang yang tangkap pembunuh berantai belum pernah memperoleh perhatian yang sama juga dengan beberapa pembunuh tersebut, tapi pendekatan Hancock cukuplah salah. Kami hampir tidak memperoleh detil mengenai bagaimana Hamer serta Gault lakukan pekerjaan mereka. 

Saya senang mekanisme polisi yang baik, serta rincian mengenai bagaimana kita temukan dari pensiunan di pintu Ranger sampai ranger itu jadi satu diantara orang yang memompa beberapa puluh peluru ke Bonnie serta Clyde bisa membuat project yang menarik, tapi "The Highwaymen" bukan project itu. 

Hancock serta penulis John Fusco tambah lebih tertarik pada foto-foto panjang negara langit besar serta pendapat komentar mengenai bagaimana penjahat jadi selebriti dibanding mereka dengan detil. Hamer terlihat seperti type pria "cuma bukti, nyonya" hingga 2x lebih memilukan jika film mengenai dianya tidak bisa menggambarkan hal tersebut, begitu terobsesi untuk coba membuat simbol serta citra sendiri untuk terasa asli. 


Apa yang membuat "The Highwaymen" begitu menyedihkan ialah jika dua karya ciri-ciri yang solid disemayamkan dalam pembuatan film. Saya sudah lama temukan Costner menjadi aktor yang disepelekan, serta ia memperoleh sikap yang kaku serta tidak emosional yang berefek pada orang pria yang sudah lihat lebih dari sebatas sisi kekerasan yang adil. Itu hampir begitu prima dari satu pertunjukan, tapi saat film itu terbang ke hawa yang tidak penting dari kebutuhan diri pribadi, ada suatu yang membumi mengenai hal tersebut yang membawanya kembali pada Bumi. 

Orang dapat berargumen jika Harrelson bisa lakukan pesona Selatan seperti ini dalam tidurnya, tapi itu tidak membuat kurang menghibur. Bila cuma ke-2 pria dilawan oleh skenario yang lebih susah serta berlapis sebab mereka cukuplah lakukan apa yang mereka beri di sini untuk menunjukkan jika mereka akan dapat melawan rintangan. 

Selanjutnya, "The Highwaymen" memperingatkan seorang jika seni yang baik tidak bisa dibikin menjadi koreksi pada seni yang lain. Bila "The Highwaymen" barusan jadi hiburan kuno atau bahkan juga studi ciri-ciri, itu dapat sukses, tapi orang akan terasa seperti mereka bila mereka lihat dengan keras di mil jalan dalam film ini jika mereka akan lihat Hancock menggenggam sinyal yang menjelaskan , "Ini ialah cerita riil Bonnie serta Clyde." Arthur Penn.